Forum Studi Islam Fosi Fkip Univ. Bengkulu Slideshow: UKM’s trip was created by TripAdvisor. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.

Senin, 09 Mei 2011

Kemanakah Hilangnya Wajah—Wajah Itu

Oleh : Zedri AREsti


Dua tahun telah berlalu mengantarkan kami  menyandang status yang disebut  teman-teman “ikhwan” emangnya dulu akhwat ya (o tidak bisa). Hanya karena rahmat ALLAH lah kami masih bisa bertahan disini bersama beberapa orang teman. Disaat  yang lain mundur  dengan berita ataupun tanpa berita. Mencoba untuk tegar bersama “Ksatria 06” disaat yang lain terlempar. Kami ikhlaskan diri kami untuk menjadi penjaga gawang disaat yang lain mencoba penetrasi ke barisan pertahanan lawan, cukuplah bagi kami kebahagiaan itu bila teman-teman mampu merobek jala lawan. Ibarat kata seorang sahabat “ biarlah kami jadi akar asalkan kau tetap jadi bunga”. Subhanallah, luar biasa.


Izinkanlah kami untuk sedikit berbagi cerita dan sedikit kenangan yang sempat digoreskan oleh  para muassis dakwah di FOSI ini yang telah diatur oleh ALLAH untuk bertemu dengan kami bukan dengan adek-adek angkatan 2009 apalagi 2010 atau bahkan berbagi cerita untuk angkatan 2008 ,2007. Saat penyampaian nanti memang sangat subjektif karena memang terkait dengan pergaulan individu , pergesekan emosi, jiwa, dan perasaan dengan para pendahulu. Apabila nanti kami menyebutkan nama tiada lain maksud kami hanyalah agar kita bisa mencontoh dari mereka bukan untuk membanggakan mereka, juga bukanlah untuk memandang kecil peran-peran lain yang dimainkan oleh ghairu muassis. Kami menyampaikan hanyalah betapa rindu kami akan suasana saat dimana mereka ada bersama kami, membimbing kami berjuang di Forum Studi Islam tercinta ini, juga bukanlah untuk menganggap bahwa saat ini kita tidak sebaik mereka karena setiap zaman ada masanya, setiap zaman ada rijalnya.

Berawal dari Ketua Umum FOSI 2007 kak Haryo Pratikto,S.Pd cukuplah hanya dengan memandang keteduhan wajahnya membuat kita merasa nyaman di dekatnya, genggaman tangannya yang begitu erat di saat bersalaman, tatapan matanya yang bagi kami begitu menghunjam, pembicaraannya yang begitu sejuk. Cukuplah hanya bertemu dengannya mengalirkan kesejukan di relung hati kita. Memang ternyata ada rahasia di balik semua itu, keterangan yang bisa kami himpun dari beberapa sumber yang terpercaya, memang beliau adalah yang paling bagus hapalannya dalam kelompok halaqah mereka. Hafalan ini pulalah yang mengantarkannya menjadi Ketua Umum UKM Kerohanian UNIB 2008. Mungkin bagi kebanyakan kita disaat bertemu di masjid Darul Ulum atau saat berkumpul di sekretariat FOSI yang kita lakukan adalah hanyalah ngobrol yang banyaklah tidak bermanfaatnya.

Perlu kita ketahui iklim yang diciptakan oleh para pendahulu kita adalah disaat mereka bertemu mereka melakukan muraja`ah AL-QUR`An, saling bertukar hafalan, membicarakan agenda-agenda dakwah. Bukanlah seperti kita kebanyakan sekarang yang sibuk berbicara sedikit-sedikit masalah hati, masalah perasaan dengan lawan jenis, mari cepatlah kita seberangi tahapan pubertas kedua ini untuk melaju ke aktifitas muraja`ah.

Beginilah kerinduan kami akan hadirnya kembali wajah-wajah teduh itu, ketika kita beerkonsultasi ada benturan di kepanitiaan akan beliau hadapi dengan ketenangan. Wah enak rasanya. Semoga wajah-wajah dan sosok itu kembali ada di lembaga kita, Forum Studi Islam yang kita cinta ini. Siapakah selanjutnya yang akan menggantikan sosok-sosok ini. Kami berharap sosok tu kembali hadir individu yang berbeda karena kita tumbuh dalam satu guru, satu ilmu, kami sangat yakin itu adalah satu diantara kita. Siapkan diri kita untuk itu..Demikian saja yang dapat kami ekspos dari sekian banyak goresan yang ada di sanubari kami. Akan menyusul selanjutnya tulisan tentang pribadi-pribadi lain yang tak kalah menariknya untuk kita ambil sebagai uswah.Menyusul "komandan dari Muko-Muko", "Hafidz QUr`an dari bumi keraton" , "Staf Ahli BUpati" dan lain-lain,,,yang paling menarik silahkan tunggu "Pemenang Perang dari Kedurang" heh e



2 komentar:

  1. ok da,,,,ba a caro marancak an blog da??

    BalasHapus
  2. bisuak tanyo jo pak ketum wak,,samo-samo baraja wak jo inyo

    BalasHapus