PENJELASAN ZIKIR AL MA`TSURAT (ZIKIR KE 6)

Ditulis oleh : Zedri Aresti* 

 

اَصْبَحْنَا وَاَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لاَشَرِيْكَ لَهُ لاَإِلَهَ إِلاَّهُوَ وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ. X3

“Kami berpagi hari dan berpagi hari pula kerajaan milik Allah. Segala puji bagi Allah, tiada sekutu bagi-Nya, tiada Tuhan melainkan Dia dan kepada-Nya tempat kembali”. (3x) 

اَمْسَيْنَا وَاَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لاَشَرِيْكَ لَهُ لاَإِلَهَ إِلاَّ هُوَ وَإِلَيْهِ الْمَصِيْرُ.   X3

“Kami bersore hari dan berpagi hari pula kerajaan milik Allah. Segala puji bagi Allah, tiada sekutu bagi-Nya, tiada Tuhan melainkan Dia dan kepada-Nya tempat kembali”. (3x) 

اَللَّهُمَّ أَمْسَيْنَا = YA ALLAH SESUNGGUHNYA DI SORE INI

“Sesungguhnya di waktu sore ini ” merupakan suatu kalimat pengakuan  yang membuat diri kita mengakui bahwa waktu ini merupakan milik ALLAH. Merupakan suatu kalimat penyerahan diri agar ada pada diri kita suatu pengakuan bahwa kita sangat dho’if , sangat tidak berdaya, sehingga kita dianjurkan untuk merutinkan membaca do`a (zikir al ma`tsurat) pada pergantian malam dan siang yaitu di waktu sore ini.

 Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa ada dua malaikat (malaikat siang dan malaikat malam) yang selalu melaporkan kegiatan hambaNya, pergantian shift malaikat ini adalah di waktu ashar. Alangkah berbahagianya kita jikalu laporan yang dibawa oleh malaikat itu kepada ALLAH adalah “Ya Allah pada saat aku tinggalkan hambaMu ia dalam keadaan berzikir, dan saat aku dating juga aku temui ia dalam keadaan berzikir”

فِيْ نِعْمَةٍ =  Munikmat ada dalamBer 

Sekalipun kita bermaksiat, ALLAH tetap memberikan nikmatNya kepada kita. Sekian banyak nikmat yang ALLAH berikan “nikmat mana lagi yang kita dustakan”

وَعَافِيَةٍ = kesehatan

Terkadang kesehatan yang kita miliki tidak kita sadari, barulah kita  sadar ketika sakit datang menghampiri. Tai erkadang juga kita focus pada kesehatan jasmani sehingga kita lupa bahwa sesungguhnya bukann mataitu yang buta tapi mata yang ada di dalam hati itu yang buta.

وَسِتْر     =rahasia

Asbabul wurud do`a dalam hadits  ini turun yaitu di zaman Rasulullah ada seorang yang menghiasi dirinya dengan kebaikan  tetapi ada yang mengungkit masalalunya yang kelam, sehingga ia begitu malu dan merasa sangat terpukul. Sehingga dalam kesedihan dan keputus asaannya itu ia temui Rasulullah dan Rasulullah mengajarkan d o`a zikir ini padanya.

Siapapun kita, pasti memilki masalalu yang kita ingin oranglain tidak mengetahuinya. Ada  kebiasaan buruk yang sampai saat ini belum bisa kita tinggalkan dan kita akan malu bila orang lain mengetahuinya. Oleh aib karena itu rutinkanlah zikir ini.

“Barangsiapa yang menjaga aib saudaranya, maka ALLAH akan menjaga aibnya di dunia dan di akhirat”

Sudah merupakan suatu keniscayaan bahwa mausia tempatnya khilaf dan dosa. Jadi tidak perlu membuka aib saudara apalagi di jejaring sosial (FB, Twitter, multiply, worldspace,dll). Apabila

Kita mengetahui kesalahan saudara kita dan kita ingin memperbaikinya  maka datangilah ia dari belakang.

Ingat,, setiap orang punya harga diri. Satu kali kita menmbak jatuh orang, akan ada waktu balasannya kepada kita. Akhirnya mari kita berdo’a kepada ALLAH agar Ia menyempurnakan nikmatNya , kesehatanNya, dan PerlindunganNya terhadap rahasia kita di Dunia dan akhirat.

*Disarikan dari penjelasan Kak Aji Rijal (markazun Dakwah Darul ‘Ulum, 31 Maret 2011)